Berjalan Bersama Suara
Udara terasa begitu panas malam ini
hingga sedikit pun aku tak mampu memejamkan mata, padahal mataku terasa berat.
Pikiranku melancong dalam kegamangan, namun apapun yang telah terjadi dan akan
terjadi adalah sebuah realita yang harus aku hadapi, tak mungkin untuk
kuhindari selangkah pun. Lambat laun mataku terpejam, sukmaku menuju sebuah
ruang kosong di awang-awang.
Kuperhatikan, berkali-kali sepanjang perjalanan hidupku, terutama pada saat-saat paling mengkhawatirkan dan menakutkan, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja. Apa yang kulihat itu benar-benar membuatku kecewa, lalu aku bertanya pada Tuhan, "Tuhan, dimanakah Engkau ? Engkau mengatakan bahwaEngkau selalu melindungi umatmu disepanjang jalan hidupnya. Namun aku melihat bahwa pada saat aku kesulitan, ketakutan, dan membutuhkan Engkau, serta beban berat melindas hidupku, hanya terdapat sepasang jejak kaki, aku menjadi tidak mengerti mengapa saat aku membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku ?" lalu suara itu menjawab, "Ketahuilah , engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan tidak akan meninggalkan engkau sekejap pun. pada waktu engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan, engkau hanya melihat sepasang jejak kaki saja, karena pada waktu itu Aku menggendongmu."
Shares News
-
22.24
Read More
Add your Comment
0
komentar
Cerpen singkat Aku Ikhlas Tuhan
Aku datang pada moment yang tepat. Membawa sebuah harapan
untukmu. Ketika kamu mengalami badai cinta yang sangat dahsyat. Mungkin Tuhan
mengirimku untukmu.Pada masa transisi ini, adalah hal yang sangat berat untuk
kujalani, Aku tahu kamu masih mencintainya meskipun dia sudah meluluhlantakkan
pondasi cintamu. Aku tahu kamu masih memikirkannya, Aku tahu itu...
Akupun terus bertanya pada diri sendiri, mengapa kamu sulit untuk melupakannya. Hingga akhirnya waktu pun menjawab. Ketika pada suatu kesempatan itu tepatnya di kantin kampus, setelah makan bersama dengannya, dia memberikan suatu pertanyaan yang agak aneh menurutku dengan wajah yang serius. Pertanyaannya seperti ini, " Sayang, Tahu tidak kenapa harga kue di Mall itu lebih mahal dibanding kue yang di jual di pasar?padahal kuenya sama persis". Aku cuma diam sejenak dengan mengerutkan dahi menatapnya kemudian berkata, "Jelaslah beda harganya, kan orang-orang suka yang bersih dan higinis jadi biarpun agak mahal, orang lebih memilih yang bersih, ngga sama yang di jual di pasar yang ngga bisa dijamin kebersihannya". Dia tampak serius menyimak jawabanku itu. Aku kaget melihat matanya berkaca-kaca, yang tinggal dikedipkan maka akan tumpah ruah air matanya. Aku cuma bisa bilang, "kenapa sayang ada yang salah dengan ucapanku barusan?". Dia cuma diam menatapku yang juga dengan sendirinya air matanya mengalir tak tertahankan. Dia memegang tanganku erat-erat, air matanya masih terus mengalir tanpa paksaam.
"Sayang, aku ini adalah kue yang berada di pasar itu tidak sama dengan kue yang di Mall itu yang terbungkus dengan rapi sehingga kelihatan bersih. Aku tidak seperti yang kamu bayangkan, maafkan aku, aku kotor aku tidak suci lagi, dia sudah memodifikasi aku menjadi seperti ini...Sayang kamu tahu maksud aku kan ? kenapa kamu masih duduk di tempat ini ? "
Diam...hening...sekitar 10 menit serasa waktu ini berhenti berjalan...
Aku tak tahu mau bilang apa, aku shock, hatiku hancur dan tulang-tulangku serasa retak smua. nafasku tidak beraturan. tak kurasa air mataku menetes juga. Tuhan apakah Engkau benar-benar mengirimkanku untuknya ? dari awal aku melihatnya, mengenalnya, jantung ini slalu saja berdebar jika bersamanya, aku sangat mencintainya. Mungkin inilah arti cinta yang sebenarnya, yah kali ini aku mengalaminya, Cinta yang sejati Cinta yang tidak menuntut kesempurnaan. Perasaan ini betul-betul saya rasakan.
Aku ikhlas Tuhan menerimanya apa adanya, walaupun sulit untuk menyikapi kenyataan pahit ini. Aku Ikhlas Tuhan, Aku Ikhlas Tuhan, Aku Ikhlas Tuhan...
Sekian...
Akupun terus bertanya pada diri sendiri, mengapa kamu sulit untuk melupakannya. Hingga akhirnya waktu pun menjawab. Ketika pada suatu kesempatan itu tepatnya di kantin kampus, setelah makan bersama dengannya, dia memberikan suatu pertanyaan yang agak aneh menurutku dengan wajah yang serius. Pertanyaannya seperti ini, " Sayang, Tahu tidak kenapa harga kue di Mall itu lebih mahal dibanding kue yang di jual di pasar?padahal kuenya sama persis". Aku cuma diam sejenak dengan mengerutkan dahi menatapnya kemudian berkata, "Jelaslah beda harganya, kan orang-orang suka yang bersih dan higinis jadi biarpun agak mahal, orang lebih memilih yang bersih, ngga sama yang di jual di pasar yang ngga bisa dijamin kebersihannya". Dia tampak serius menyimak jawabanku itu. Aku kaget melihat matanya berkaca-kaca, yang tinggal dikedipkan maka akan tumpah ruah air matanya. Aku cuma bisa bilang, "kenapa sayang ada yang salah dengan ucapanku barusan?". Dia cuma diam menatapku yang juga dengan sendirinya air matanya mengalir tak tertahankan. Dia memegang tanganku erat-erat, air matanya masih terus mengalir tanpa paksaam.
"Sayang, aku ini adalah kue yang berada di pasar itu tidak sama dengan kue yang di Mall itu yang terbungkus dengan rapi sehingga kelihatan bersih. Aku tidak seperti yang kamu bayangkan, maafkan aku, aku kotor aku tidak suci lagi, dia sudah memodifikasi aku menjadi seperti ini...Sayang kamu tahu maksud aku kan ? kenapa kamu masih duduk di tempat ini ? "
Diam...hening...sekitar 10 menit serasa waktu ini berhenti berjalan...
Aku tak tahu mau bilang apa, aku shock, hatiku hancur dan tulang-tulangku serasa retak smua. nafasku tidak beraturan. tak kurasa air mataku menetes juga. Tuhan apakah Engkau benar-benar mengirimkanku untuknya ? dari awal aku melihatnya, mengenalnya, jantung ini slalu saja berdebar jika bersamanya, aku sangat mencintainya. Mungkin inilah arti cinta yang sebenarnya, yah kali ini aku mengalaminya, Cinta yang sejati Cinta yang tidak menuntut kesempurnaan. Perasaan ini betul-betul saya rasakan.
Aku ikhlas Tuhan menerimanya apa adanya, walaupun sulit untuk menyikapi kenyataan pahit ini. Aku Ikhlas Tuhan, Aku Ikhlas Tuhan, Aku Ikhlas Tuhan...
Sekian...
Shares News
-
22.23
Read More
Add your Comment
0
komentar
Perubahan Sosial Budaya
Adanya perubahan sosial budaya
secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif.
a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.
a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Bentuk-Bentuk Perubahan
Sosial Budaya
A. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1. Perubahan secara lambat dan Perubahan secara cepat (dilihat dari waktu)
Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu prubahan yang memerlukan waktu lama. Cirinya : memerlukan waktu lama, perubahannya kecil, perubahan tidak disadari oleh masyarakat, tidak diikuti oleh konflik atau tidak menimbulkan kekerasan. Ex: perubahan mata pencaharian masyarakat
Perubahan secara cepat = revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Ciri-cirinya membutuhkan waktu singkat, perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris.
2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut, dsb.
Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll.
3. Perubahan yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan= pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan.
Secara garis besar perubahan social menyangkut perubahan dalam:
a. kelompok sosial
b. stratifikasi sosial
c. lembaga-lembaga sosial
d. interaksi sosial
SOSIAL BUDAYA
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat
dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi
karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk,
penemuan baru, terjadinya konflik
atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan
iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang
menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan
komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat
masyarakat yang sangat tradisional;
ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat;
prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan
pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
§
PePerubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya :
A.
Factor pendorong terjadinya perubahan social budaya
1. Timbunan
kebudayaan dan penemuan baru
2.
Perubahan jumlah penduduk
3. Pertentangan
atau konflik
4. Terjadinya
pembentrokan atau revolusi
5. System
terbuka lapisan masyarakat
6. Sikap
menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
7. System
pendidikan formal yang maju
8. Orientasi
ke masa depan
9. Akulturasi
10.Asimilasi
B. Factor penghambat terjadinya
perubahan social budaya
1.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
2.
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
3.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
4.
Ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat
5.
Rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan
6.
Hambatan ideologis
7.
Adat atau kebiasaan
8.
Prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru
- Dampak Perubahan social budaya
Adanya perubahan sosial budaya
secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan
positif.
A. Dampak Positif
Perubahan
dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan
disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut
integrasi.
B. Dampak Negatif
Akibat
negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan
diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan
disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat
dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan. Apabila perubahan sosial
budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan
norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial
budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku
masyarakat akan negatif.
perubahan sosial budaya
pengertian Perubahan Sosial Budaya
Terdapat perbedaan yang
mendasar antara perubahan sosial dengan
perubahan budaya. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.
Perubahan sosial meliputi perubahan
dalam perbedaan
usia, tingkat kelahiran, dan penurunan
rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus
urbanisasi dan modernisasi.
Perubahan kebudayaan
jauh lebih luas dari perubahan sosial.
Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian ,
ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi, dan filsafat.
Perubahan social dan perubahan
budaya yang terjadi dimasyarakat saling
berkaitan. Tidak ada masyarakat yang tidak
memiliki kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa
masyarakat.
Adanya perubahan sosial
budaya
Perubahan sosial budaya « berbagi ilmu, Dalam perubahan sosial budaya
dikenal adanya konsekuensi, yaitu hasil dari perubahan sosial kumpulan berita
aneh & cerpen bagi-bagi ilmu world of sruti. Bab15. perilaku masyarakat
dalam perubahan sosial budaya di era, Yang terjadi tersebut meliputi perubahan
sosial dan budaya dalam hal ini definisi berita yang biasanya tua yang terkejut
karena melihat adanya perubahan budaya yang. Perubahan-sosial - docstoc –
documents, templates, forms, ebooks, Perubahan sosial budaya yang cepat akan
terjadi pada masyarakat juga membawa pengaruh negatif, seperti adanya budaya
program pengajian, ceramah, diskusi, dan berita.
Budaya - wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas, Secara bersamaan,
muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari perubahan sosial budaya
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam.
Warnawarni nila: perubahan sosial masyarakat desa (paper), Mengikuti
berita-berita bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam
masyarakat sebagai akibat adanya mempengaruhi perubahan sosial budaya. Dampak
perubahan sosial budaya - shvoong –ringkasan, tinjauan, Dampak perubahan sosial
budaya adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung
perkumpulan & berita. barang baru, kolom pendek, opini murni, politik,.
Contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial, Contoh
perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya 9.1 perubahan
sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola. Mencoba
menggapai cita-cita, Dan akan membahas serangkaian faktor-faktor sosial,
psikologis, budaya, dan dari tiga generasi di dalam satu rumah tangga.
perubahan sosial ini telah menyebabkan adanya. Perilaku masarakat dalam
perubahan sosial budaya, Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat
adanya perubahan sosial budaya. 2. mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh
perubahan sosial budaya. 1.3 rumusan.
Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah
kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian
generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan
dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar
budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan
serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan
sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka
.Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan
factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan
reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar
kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat
pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan
multi kultur seperti Indonesia.
Sebab-Sebab Perubahan Sosial Budaya
a . Sebab-Sebab yang Berasal dari
Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan
sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan- b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan- b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1) Adanya pengaruh bencana alam. 2)
Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan
perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan
kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Untuk mempelajari perubahan
masyarakat, perlu diketahui sebab-sebab yang melatari terjadinya itu. Apabila
diteliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu perubahan masyarakat,
mungkin dikarenakan adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagi memuaskan.
Mungkin saja perubahan terjadi karena ada factor baru yang lebih memuaskan
masyarakat sebagai pengganti factor yang lama itu. Mungkin juga masyarakat
mengadakan perubahan karena terpaksa demi untuk menyesuaikan suatu factor
dengan factor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.
Adat adalah
representasi material dari suatu masyarakat. Perwujudan material dari karakteristik
dan kearifan lokal yang hidup dan menghidupi masyarakat dalam suatu wilayah.
Adat berada dalam ruang sosial, politik, ekonomi dan budaya dalam masyarakat.
Lebih dari itu, Adat merupakan sebuah sistem yang menyejarah dan dialektis.
Perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu dan semua yang terjadi
dalam masyarakat tercermin lewat adat. Hilangnya adat berarti hilangnya suatu
masyarakat.
Adat adalah
representasi material dari suatu masyarakat. Perwujudan material dari karakteristik
dan kearifan lokal yang hidup dan menghidupi masyarakat dalam suatu wilayah.
Adat berada dalam ruang sosial, politik, ekonomi dan budaya dalam masyarakat.
Lebih dari itu, Adat merupakan sebuah sistem yang menyejarah dan dialektis.
Perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu dan semua yang terjadi
dalam masyarakat tercermin lewat adat. Hilangnya adat berarti hilangnya suatu
masyarakat.
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Contoh Perubahan Sosial
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu
perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang
bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat
dari segi terganggunya kesinambungan diantara kesatuan sosial walaupun
keadaannya relatif kecil. perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma,
pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia,
organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam ha budaya.
Perubahan
Sosial Budaya
Perubahan
sosial budaya adalah
sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi
karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir
masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan
baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana
alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang
menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan
komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat
masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam
dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru;
rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan;
hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
Kondisi Sosial Budaya
Penduduk Tapanuli Tengah terdiri atas multi etnik yaitu suku Batak, Minang,
Jawa - Madura, Bugis, Cina, Aceh, Melayu, Sunda, dan lain-lain, dengan
mayoritas suku Batak.
Pelestarian nilai-nilai luhur dan kebangsaan, kerukunan, keamanan, ketertiban
dan toleransi dalam semangat gotong-royong yang terjalin dan terbina selama ini
membuat Tapanuli Tengah semakin kondusif dan tangguh secara sosial
kemasyarakatan dalam menyikapi globalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu
cepat.
Semangat gotong royong terus dibina dan ditingkatkan dalam rangka meningkatkan
kesadaran, disiplin, kepedulian dan semangat kebersamaan seluruh lapisan
masyarakat dengan semangat Sahata Saoloan (Seiya Sekata) untuk memperkokoh
semangat Bhineka Tunggal Ika.
Shares News
-
19.19
Read More
Add your Comment
0
komentar