MAKALAH BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA




BAHAYA SEX  BEBAS PADA REMAJA

PENDAHULUAN

Kata sex sering kita dengar dan hampir tidak pernah sepi hinggap ditelinga kita dalamkehidupan sehari-hari. Sex adalah kata yang teruntai dari 4 huruf tetapi mempunyai makna danarti yang sangat banyak dan bervariasi. Sex merupakan topik yang paling kontroversial di dalammasyarakat kita. Kebanyakan masyarakat kita memandang sex sebagai sesuatu yang”menyeramkan”, jorok dan menjijikkan, kotor dan nista. Sex dianggap sebagai sesuatu yang tabudan tidak pantas untuk dibicarakan secara terbuka tanpa alasan yang jelas. Disamping ituseringkali sex diidentikkan dengan sesuatu yang haram berlumur dosa. Benarkah demikian ?Seorang ibu atau bapak sering merasa bingung dan terpojok manakala sang anak menanyakan”Ma bagaimana sih membuat adek ?” Seorang ibu biasanya akan segera menjawab ”adikmudibawa oleh burung bangau nak” sambil segera mengalihkan perhatian si anak dari melanjutkankeingin tahuannya.Ironisnya meskipun topik ini dianggap sebagai sesuatu yang tak layak dikemukakan,tetapi sex merupakan sesuatu topik yang tak pernah habis dibahas. Orang tak pernah bosan dan jenuh membicarakannya. Malcom Muggeridge (1903-1990) seorang jurnalis Inggris pernahmengatakan ”Orgasme telah menggantikan Salib sebagai pusat kerinduan dan gambaran pemenuhan kebutuhan.” Hal ini mendorong timbulnya sikap munafik dalam masyarakat. Disatusisi seseorang akan bersikap seolah-olah acuh dan cuek dengan masalah sex bahkan melarangmembicarakannya walaupun dalam forum keilmuan, tetapi disisi lain sebenarnya ia sangattertarik dengan masalah sex dan berusaha mencari jawabannya sendiri, bahkan ia memburu danmencari buku-buku dan majalah porno. Bahkan seringkali justifikasi agama dipakai untuk ”membungkam” remaja yang bertanya tentang masalah sexual.Dengan segala ketertutupannya, dengan segala pomeonya, dengan segala prasangka dankesalah kaprahannya, sex telah membuat banyak orang menjadi kian penasaran dan semakin
*Disajikan pada penyuluhan bagi siswa-siswi SMA Diponegoro Rawamangun Jakarta, Kamis 28Desember 2006
ingin tahu dan menyelaminya lebih jauh. Apalagi bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutup-nutupimasalah sex dan melarang membicarakannya justru akan semakin membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang hal ini dari sumber manapun yang bisa ia dapatkan.Seringkali informasi yang ia terima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan melakukan hubungansex yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya sex bebas. Hal ini tentu sangat merugikankarena akan menimbulkan banyak dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan sepertimeningkatnya kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,menjamurnya prostitusi, gangguan kamtibmas dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakatlainnya yang terkait dengan hal ini.Disalah satu harian ibukota tertanggal 22 Desember 2006 ketua Perhimpunan KeluargaBerencana Indonesia (PKBI) dalam salah satu kesempatan mengatakan bahwa 15% remajaIndonesia yang berusia 10-24 tahun telah melakukan hubungan sexual diluar nikah. Delapan puluh lima persen diantaranya melakukannya di rumah dengan pacarnya. United NationPopulation Fund (UNPF) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)mensinyalir jumlah kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta pertahunnya, dengan 20%diantaranya dilakukan oleh para remaja. Catatan akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya melaporkanterjadinya peningkatan kasus perkosaan di DKI jaya dari 89 kasus pada tahun 2001 menjadi 107kasus (kenaikan 20%) pada tahun 2002. Disamping itu juga terjadi peningkatan kasus kekerasanterhadap anak-anak di Indonesia pada tahun 2001. Enam puluh persen dari kasus tersebut adalahkasus incest yang kebanyakan dilakukan oleh orang-orang sedarah seperti saudara kandung, paman, dan orang yang mempunyai hubungan darah. Hal lain yang menarik untuk dicermatiadalah adanya peningkatan kasus HIV/AIDS dan penyakit kelamin dari tahun ketahun, peningkatan kriminalitas akibat sex bebas, meningkatnya kasus-kasus penyimpangan perilakusexual. Hal-hal ini merupakan dampak dari makin maraknya sex bebas.Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya pemahaman dan penerangantentang sex secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yangada di masyarakat. Penyuluhan dan penerangan tentang sex harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehinggaseorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah sex.Untuk itu pendidikan sex Islami sangat diperlukan. Uraian dibawah ini akan membicarakanmasalah-masalah sex ditinjau dari aspek medis dan Islam; perubahan fisik, perubahan psikologi 
dan perubahan pada organ reproduksi yang terjadi pada remaja, dampak sex bebas pada remajaserta cara-cara penanggulangannya.




II. SEPUTAR MASALAH SEX
A. Tinjauan Aspek Islam
Islam menganggap sex sebagai sesuatu hal yang suci, fitrah, dan bahkan sebagai saranauntuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam suatu hadist dikatakan, ” Dua rakaat shalat yangdidirikan oleh orang yang kawin lebih baik daripada keterjagaan (ibadah) di malam hari dan puasa (disiang hari) orang yang tidak kawin.” Namun seks yang bagaimana? Tentu saja seks yangsesuai dengan atura-aturan syariat Islam, seks yang ”memanusiakan” manusia bukan seks alahewan yang dapat merendahkan derajat kita sebagai manusia. Allah SWT menciptakan naluriseks pada diri manusia sebagai sarana penjaga kesinambungan eksistensi umat manusia di duniadan juga sebagai sarana kesenangan bagi manusia. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an ”Dandiantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismusendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antarakamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang terpelajar” (QS Ar Ruum: 21)Allah SWT menciptakan hasrat seksual (syahwat) pada manusia. Syahwat samanormalnya dengan nafsu makan dan minum. Seperti hasrat-hasrat lain yang Allah ciptakan padamanusia, hasrat seksual sangatlah kuat dan dapat menguasai manusia yang lemah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an ”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang dingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan , binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisiAllahlah tempat kembali yang baik (surga)” (QS. Ali Imran: 14). Hasrat seksual, sebagaimananafsu makan dan minum, dapat dipenuhi dengan cara yang halal maupun yang haram. Adalahharam untuk memuaskan hasrat seksual diluar ikatan perkawinan, sesama jenis, dengan hewanataupun dengan orang mati (mayat). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an ”Sesungguhnyakalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita,kalian adalah kaum yang melampaui batas”(QS Al A’raaf; 81). Rasulullah SAW bersabda dalamhadistnya : ” Wahai sekalian pemuda, siapa diantara kamu yang telah mempunyai kemampuan(untuk menikah), maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu” (HR Jamaah)


 berat dewasanya dalam sekitar dua tahun. Dorongan pertumbuhan terjadi lebih awal pada wanitadaripada pria termasuk kematangan secara seksual. Pada masa pubertas terjadi pertumbuhantinggi badan dan berat badan yang pesat, hampir 2 kali lipat. Pada anak pria bahu menjadi lebar,sedangkan pada anak perempuan pinggulnya yang membesar, sehingga timbul bentuk badan yangkarakteristik bagi pria dan wanita. Tulang dan otot bertambah besar. Jaringan lemak bawah kulit bertambah. Alat genital juga tumbuh dengan cepatPerubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal denganistilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah(pada laki-laki). Pencapaian kematangan seksual pada gadis remaja ditandai oleh kehadiranmenstruasi dan pada pria ditandai oleh produksi semen. Hormon-hormon utama yang mengatur  perubahan ini adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita yang berhubungan dengantimbulnya penampilan ciri-ciri seksual sekunder.Ciri-ciri seksual sekunder pada pria meliputi bertumbuhnya kumis dan cambang,timbulnya rambut pada badan dan kelamin, penis yang lebih besar dan panjang, testis (buahZakar) yang bertambah besar, pigmentasi pada alat kelamin, dan suara yang mendalam dan berat pada pria. Remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa terjadi secaraalami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah.Pada wanita ciri seksual sekunder meliputi pembesaran payudara, terjadinya pigmentasi puting susu, pinggul yang membesar, tumbuhnya rambut pada tubuh dan kelamin, pertumbuhandan perkembangan indung telur (ovarium) dan saluran telur (tuba Fallopii) serta vagina bertambah lebar dan dalam. Menarche (menstruasi) dapat terjadi pada umur 10-17 tahun.Menstruasi terjadi karena berkurangnya kadar hormon progesteron dan esterogen dalam darah.Kedua hormon tersebut berperan dalam perkembangan lapis lendir rahim dan mempertahankanketebalan lapisan tersebut. Bila terjadi kehamilan kedua hormon tersebut akan dipertahankantetap tinggi di dalam darah dan ketebalan lapis lendir ini akan terus dipertahankan. Bila tak terjadikehamilan kadar kedua hormon tersebut akan turun dengan drastis dan lapisan lendir rahim akangugur. Hanya sedikit sisa lapisan lendir rahim yang dipertahankan. Lapisan lendir rahim yanggugur dan mengandung darah inilah yang akan dikeluarkan melalui mulut rahim dan vaginasebagai menstruasi, yang biasanya terjadi antara 3-7 hari. Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada setiap orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari.Faktor-faktor yang mengatur perkembangan seksuil hingga kini belum diketahui betul,diduga ada kaitannya dengan hilangnya inhibisi (penghambatan) mekanisme neural atauneurohumoral di otak dan faktor gizi. 
Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dantanggung jawab yang dihadapi. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak dandewasa. Anak laki-laki matang pada usia 20-22 tahun, sedangkan anak wanita 1-2 tahun lebihdulu. Pada masa ini seorang remaja umumnya mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar,emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkaneksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal. Kesukaran yangdialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dankeinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya. Ia sering berlaku sepertiseorang anak tetapi ingin diperlakukan sebagai seorang dewasa. Bila pada masa anaknya penuhkebahagiaan, kasih sayang dan memuaskan bagi dirinya, maka ia lebih mudah mengatasimasalahnya. Pada masa remaja ini, seorang remaja banyak mengalami tekanan mental dan emosi.Faktor yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan, hereditas dan hubungan sosial.Seorang remaja ingin mencoba sesuatu segala sesuatu. Ia harus diberi kesempatan untuk membuat kesalahan. Ia tidak akan mau hanya menerima nasehat saja. Ia selalu ingin tahu sebabdari sesuatu hal dan menyangsikan kebenaran tradisi keluarga, ketentuan dalam agama dan ajaran politik. Selama masa ini seorang remaja menginginkan kebebasan yang lebih luas. Ia inginmendapatkan peran yang lebih banyak dalam segi kehidupan. Sebaliknya seorang remajacenderung untuk menghindari tanggung jawab yang berat dan tidak mau berdisiplin. Ia cenderung berusaha menghindari resiko atas keputusan yang diambilnya dan menggantungkannya padaorang tua atau orang yang ia percayai.Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuanuntuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap. Psikolog Perancis JeanPiaget menentukan bahwa masa remaja adalah awal tahap pikiran formal operasional, yangmungkin dapat dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi. Piaget beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa memandang pendidikan dan pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset tidak mendukung hipotesis ini; bukti itumenunjukkan bahwa kemampuan remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsidari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul.Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnyadorongan seks. Banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas mengakibatkan meningkatnya kejadian sex bebas dan permasalahan yang diakibatkan oleh sex bebas, seperti aborsi, kejahatan seksual, renggangnya hubungan keluarga,meningkatnya pemakaian narkoba, dan kriminalitas lainnya.
 
Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukanhubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkandengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.


IV. BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA
Remaja atau kawula muda adalah harapan bangsa. Di pundak mereka, masadepan dan cita-cita bangsa ini dipertaruhkan. Mereka dididik agar mengenal bangku sekolah, tahu sopan santun, bermoral, beragama, peduli lingkungan, peduli masa depan, dan segudang nilai-nilai positif lain. Tapi sebagaimana remaja umumnya,mereka tak lepas dari keceriaan dunia remaja yang diakrabinya. Dalam batas wajar, masa remajasering meninggalkan kesan manis. Sekadar mejeng di mal memang bukan barang haram. Tapi tak sedikit di antara mereka yang "berjalan" terlalu jauh. Mereka menjadi lepas kendali. Buntutnyaadalah kebablasan. Misalnya terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setanlain. Tak sedikit pula di antara mereka yang kemudian hamil di luar nikah akibat sex bebas (freesex). Jalan pintas lewat aborsi pun dilakukan, untuk melenyapkan jabang bayi yang belummereka kehendaki. Jika sudah begitu, orangtua bakal mengurut dada. Salah bunda mengandung?Kurang perhatian? Terlalu dimanjakan? Atau karena pengaruh budaya Barat yang menghalalkan berpacaran tanpa batas hingga budaya kumpul kebo?Disalah satu harian ibukota tertanggal 22 Desember 2006 ketua Perhimpunan KeluargaBerencana Indonesia (PKBI) dalam salah satu kesempatan mengatakan bahwa 15% remajaIndonesia yang berusia 10-24 tahun telah melakukan hubungan sexual diluar nikah. Sementara ituUnited Nation Population Fund (UNPF) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) mensinyalir jumlah kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta pertahunnya, dengan20% diantaranya dilakukan oleh para remaja. Catatan akhir tahun 2002 Polda Metro Jayamelaporkan terjadinya peningkatan kasus perkosaan di DKI jaya dari 89 kasus pada tahun 2001menjadi 107 kasus (kenaikan 20%) pada tahun 2002. Data di atas menunjukkan kian maraknyasex bebas (free sex) di masyarakat kita terutama kaum remaja.
 
Para ustad, pendidik, orangtua, tenaga medis, pejabat, dan siapa saja yang merasa prihatintelah lama meneriakkan kecemasan mereka terhadap menggejalanya kebebasan seks di kalanganremaja. Kecemasan mereka memang beralasan dan memperoleh pembenaran dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia. Di tahun 1987, misalnya, tim dari FakultasPsikologi Universitas Indonesia meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkatatas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin. Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah bersanggama (koitus). Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil meremas-remas bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak lagi. Kemudian, April 1995, tim dari UniversitasDiponegoro, Semarang, dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks dikalangan siswa SLTA. Tim menyimpulkan, sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di JawaTengah pernah melakukan hubungan intim atau sanggama.Ada beberapa sebab yang dapat dijadikan alasan merebaknya "wabah mengerikan" ini, diantaranya adalah1. Pengaruh Negatif Media MassaMedia masssa seperti televisi, film, surat kabar, majalah dan sebagainya belakangan semakin banyak memasang dan mempertontonkan gambar-gambar seronok dan adegen seks sertakehidupan yang glamour yang jauh dari nilai-nilai Islami. Hal ini diperparah lagi dengan berkembangnya tehnologi internet yang menembus batas-batas negara dan waktu yangmemungkinkan kawula muda mengakses hal-hal yang bisa meningkatkan nafsu seks.Informasi tentang seks yang salah turut memperkeruh suasana. Akibatnya remaja cenderungingin mencoba dan akhirnya terjerumus kepada sex bebs (free sex).2. Lemahnya KeimananHampir semua, bila tidak mau dikatakan semua, perilaku seks bebas, tahu akan beban dosayang mereka terima. Tapi entah kenapa, bagi mereka hal itu 'dibelakangkan' dan menjadikannafsu sebagai pemimpin. Ini menunjukkan lemahnya rasa keimanan mereka.3. Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai agama.4. Lemahnya pengawasan orang tua.5. Salah dalam memilih temanDampak dari sex bebas (free sex), khususnya pada remaja dapat dibagi menjadi1. Bahaya Fisik Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki.PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melaluihubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual

dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobatidengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, sepertiterjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian. Penyakitklamin yang dapat terjadi adalah kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpesgenitalis, limfogranuloma venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamindan sebagainya. Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejalaPMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antaralain:
• berupa bintil-bintil berisi cairan,
•lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
•luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
•adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
•rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
•rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
•kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
• bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika adagejala, biasanya berupa antara lain:
•rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
•rasa nyeri pada perut bagian bawah,
• pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
•keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
•keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
•timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
•bintil-bintil berisi cairan,

lecet atau borok pada alat kelamin.Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yangkelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.AIDS singkatan dari
 Aquired Immuno Deficiency Syndrome
. Penyakit ini adalah kumpulangejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV.HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. AIDS merupakan
 
 penyakit yang salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain ituHIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV,menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIVkepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melaluihubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkangejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dandari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakandi kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi,kanker dan bahkan kematian. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yangmenunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara
 Elisa
sebanyak 2 kali. Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara
Western Blot  atau Immunofluoresensi.
 Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukanoleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dankesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik. Kehamilan pada usia yang sangat dini dan tidak dikehendaki akan menyebabkan terjadinya resikokehamilan dan persalinan serta resiko pada janin seperti
• panggul sempit
•kontraksi rahim yang lemah
•ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta
•kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian
Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa sajatidak mengurus dengan baik kehamilannya
•Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin
•kecacatan
 
Untuk menghindari sex bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsasyahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah1. Memperdalam keimananMemperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat didalam lubuk hati yang paling dalam. Allah SWT berfirman ” Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dantiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah(pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Diaada bersama mereka dimanapun mereka berada ..... ” (QS. Al-Mujaadilah (58): 7)Dengan itikad dan perasaan ini, seseorang mukmin akan terlepas dari jeratan hawa nafsu dandorongan nafsu yang buruk, bisikan syetan serta fitnah harta dan wanita.2. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaatRasulullah SAW bersabda ” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongankepada Allah, jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim). Seorang pemuda bila ia sendiriandiwaktu-waktu kosong, akan datang kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsuyang membawa kepada dosa juga khayalan-khayalan seksual. Seorang pemuda harusmentahui bagaimana ia menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya, bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan,menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat.3. Teman yang shalihsuatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja bertemandengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk melakukankebaikan, istiqomah dan keshalihan. Rasulullah SAW bersabda ” Jangan kamu bertemankecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa(HR. At-Turmudzi). Sebaliknya jika seorang pemuda berteman dengan teman yang jahat danselalu berbuat maksiat, maka ia akan terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatandan kemerosotan moral juga. Inilah sebabnya Rasulullah SAW menasehati lewat sabdanya : ”seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yangmenjadi temannya (HR. At-Turmudzi).4. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk 
 
Media massa merupakan salah satu faktor yang ”ikut” bertanggung jawab terhadapmenjamurnya seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran danmajalah yang mengumbar nafsu seks, gambar-gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau”pornografi” yang turut memperburuk moral para remaja dan merangsang remaja untuk melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang akan dibacadan acara televisi yang akan ditontonnya. Sekarang ini ada pepatah yang mengatakan”tontonan telah menjadi tuntunan, sebaliknya banyak tuntunan hanya tinggal sebagaitontonan saja” Allah SWT berfirman: ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnyazina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32)5. BerpuasaBerpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akanmenghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja darimelakukan seks bebas. Rasulullah SAW bersabda ” Wahai sekalian pemuda, siapa di antarakalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapayang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar  baginya” (HR Bukhari)6. Menggunakan cara-cara medis Nabi Muhammad SAW bersabda ” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang beriman, dimana saja ia mendapatkannya ... ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzidan Al Askari). Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medissebagai berikut:1.Sering mandi air dingin di musim panas2.memperbanyak olahraga dan latihan fisik 3.Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyaisifat merangsang4.Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf sepertikopi5.Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur 



































PENUTUP

Dari Uraian di atas dapatlah disimpulkan hal-hal sebagai berikut
1.Islam menganggap sex sebagai sesuatu hal yang suci dan fitrah.
 
2.Sikap tertutup dan menabukan seks akan menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam pemahaman seks dikalangan remaja
3.Diperlukan adanya pemahaman dan penerangan tentang sex secara benar dan tepat yangdilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang ada di masyarakat, sehinggaseorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait denganmasalah sex4.Perkawinan atau pernikahan adalah satu-satunya sarana yang sah, halal, bagi pemenuhankebutuhan seksual dan reproduksi.5.Sex bebas harus dihindarkan dan dicegah karena mengandung banyak bahaya baik dariaspek medis, sosial, ekonomi, budaya maupun agama

Description: MAKALAH BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: MAKALAH BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA


Shares News - 11.50


Share your views...

0 Respones to "MAKALAH BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA"

Posting Komentar

 

Our Partners

friendshare© 2012
All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info