Berjalan Bersama Suara
Udara terasa begitu panas malam ini
hingga sedikit pun aku tak mampu memejamkan mata, padahal mataku terasa berat.
Pikiranku melancong dalam kegamangan, namun apapun yang telah terjadi dan akan
terjadi adalah sebuah realita yang harus aku hadapi, tak mungkin untuk
kuhindari selangkah pun. Lambat laun mataku terpejam, sukmaku menuju sebuah
ruang kosong di awang-awang.
Kuperhatikan, berkali-kali sepanjang perjalanan hidupku, terutama pada saat-saat paling mengkhawatirkan dan menakutkan, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja. Apa yang kulihat itu benar-benar membuatku kecewa, lalu aku bertanya pada Tuhan, "Tuhan, dimanakah Engkau ? Engkau mengatakan bahwaEngkau selalu melindungi umatmu disepanjang jalan hidupnya. Namun aku melihat bahwa pada saat aku kesulitan, ketakutan, dan membutuhkan Engkau, serta beban berat melindas hidupku, hanya terdapat sepasang jejak kaki, aku menjadi tidak mengerti mengapa saat aku membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku ?" lalu suara itu menjawab, "Ketahuilah , engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan tidak akan meninggalkan engkau sekejap pun. pada waktu engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan, engkau hanya melihat sepasang jejak kaki saja, karena pada waktu itu Aku menggendongmu."
Shares News
-
22.24
Tags:
cerpen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Berjalan Bersama Suara"
Posting Komentar